Ikan Roa (Galafea) adalah dengan nama Latin Hemiramphus Brasiliensis. Ikan roa ini hanya dapat ditemui di daerah laut Sulawesi dan Kepulauan Maluku. Kalau di Ternate, ikan roa ini selalu disebut Ikan Galafea. Namun tidak sedikit juga orang yang bilang nama dari Ikan Roa ini adalah ikan julung-julung.
Ikan Roa ini setelah ditangkap, langsung diatur pada anyaman bambu dan kemudian diasapin sampai kering. Cara pengasapan (fufu) ini untuk mengurangi kadar air dengan tidak mengurangi nilai gizi dan juga sebagai dasar supaya ikan roa bisa tahan lama. Sudah bukan rahasia lagi kalau rasa dari Ikan Roa ini yang begitu exotik, begitu istimewa untuk dinikmati. Dulunya memang paling banyak yang mengkonsumsi ikan roa ini adalah orang Manado dan Ternate, tapi sekarang, Ikan Roa yang sudah dibuat menjadi Sambal Roa, sudah dikonsumsi secara Nasional bahkan sudah export ke Mancanegara.
Jika ditanya, kenapa sambal roa makin dikenal di seluruh Indonesia bahkan di Mancanegara? Itulah yang menjadi pertanyaan kebanyakan orang. Sekedar info, orang Manado adalah orang yang berjiwa perantau, kemana-mana pasti membawa bekal dan yang paling populer dibawa adalah Sambal Roa, karena mereka ingin sambal yang mempunyai cita rasa tinggi ini bisa dirasakan oleh sahabat dari luar daerah atau luar negeri, mereka sering sekali menawarkan atau memberikan sambal roa sebagai oleh-oleh. Mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan ternyata berdampak pada marketing yang sangat membantu daerah Manado sendiri, apalagi yang paling berdampak adalah nelayan-nelayan yang menangkap ikan roa. Permintaan semakin banyak dan sangat menguntungkan bagi keuangan nelayan ikan roa dan peningkatan pendapatan daerah.
Sambal Roa kami memiliki cita rasa yang tinggi karena kami selalu memilih bahan dasar ikan roa yang baru, kulitnya mengkilap dan ikannya besar.